Mas Tamvan on Facebook!

>

Hujan Ditunggu Untuk Membersihkan Abu

blogger templates
Di Bantul, malah turun hujan setelah hujan Abu pada Jumat 14 Februari. Hujan air itu bercampur dengan abu sehingga turun jadi lumpur.
Hujan... Pagi ini kota tempat tinggalku diguyur hujan setelah dari pagi awan mendung menyelimuti sampai suasana pagi menjadi gelap. Nampak terlihat awan mendung terlihat pekat sekali. Kalau sudah begini aktivitas menjadi sedikit terganggu, yang biasanya lancar maka hari ini harus siap-siap mantol dan payung, dan pabila hujannya deras sekali kemana-mana lebih nyaman naik angkot daripada naik motor.

Memang sedikit mengganggu, tapi bagi saudara dan teman-teman saya yang tinggal di daerah Jogja dan sekitarnya yang kemarin dilanda hujan abu, hujan air ini tentu sangat ditunggu-tunggu. Menurut berita di media online pada Minggu 16 Februari lalu, hujan air telah mengguyur kota Jogja pada hari tersebut. Biarpun hujan waktu itu intensitasnya tergolong ringan namun cukup membuat lega warga Jogja yang sudah hampir dua hari sejak hujan abu Gunung Kelud turun.

Mengapa bisa hujan air yang pada musim hujan ini tidak turun pada dua hari setelah Gunung Kelud meletus? Menurut kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Yogyakarta Toni Agus Wijaya yang saya kutip dari Tempo.co menuturkan bahwa awan di kota Yogyakarta sempat terpengaruh oleh tebalnya abu yang melayang. Dengan karakteristik partikelnya yang sangat lembut, abu gunung Kelud itu telah menghalangi masuknya sinar matahari ke permukaan bumi dan akhirnya mengganggu proses pembentukan uap air di awan.

Sepertinya setelah dua hari hujan abu yang ada di Yogyakarta sudah mulai reda. Akhirnya partikel-partikel abu tersebut sudah turun ke tanah sehingga dapat terjadi pembentukan uap air sehingga kota Yogyakarta dapat di guyur hujan air. Namun warga Yogya menurut Toni jangan berharap hujan air lebat, sebab musim hujan yang akan masih berlangsung sampai bulan April sudah terlewat masa puncaknya. "Kita masih punya kiriman uap air dari Asia, jadi curah hujan masih tetap ada meski sudah jauh berkurang," ujarnya.

Nah... rekan-rekan dan saudara-saudariku di Yogyakarta saya doakan semoga hujan berikutnya dapat mengguyur, dengan air hujan tersebut tentu anda semua terbantu dalam membersihkan genteng-genteng atau pohon-pohon yang terdampak akibat meletusnya gunung Kelud kemarin. Namun tetap hati-hati, perhatikan pohon-pohon yang sudah pada doyong, jangan dekat-dekat di pohon tersebut terutama kalau anda punya kendaraan, jangan parkir di bawah pohon yang sudah miring yang sudah tidak kuat menahan abu itu, bisa-bisa kendaraan anda kejatuhan.

Nendro Saputro

0 Response to "Hujan Ditunggu Untuk Membersihkan Abu"

Posting Komentar